Selain Faktor Genetik, 8 Kebiasaan ini Bisa Membuat Tubuh Anak Pendek

Menelusuri.com - Tinggi badan anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor genetik, nutrisi, gaya hidup dan lingkungan. Walaupun faktor genetik berpengaruh terhadap Tinggi badan anak, di mana anak akan mewarisi tinggi badan dari orang tua mereka, tapi itu hanya 30%, 70% nya gaya hidup anak, yaitu kebiasaan yang bisa membuat tubuh anak pendek.

Kebiasaan merokok pada ibu yang sedang hamil juga cenderung memiliki resiko pada pertumbuhan anak dan membuat tinggi badan yang lebih pendek daripada anak yang lahir dari ibu yang tidak merokok.

Berikut adalah beberapa kebiasaan yang bisa membuat tubuh anak pendek:

1. Kurangnya Asupan Nutrisi

Nutrisi sangat penting bagi pertumbuhan anak, Kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, kalsium, vitamin D, dan zat besi dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang dan otot pada anak.

2. Terlalu banyak minum teh

Terlalu banyak minum teh ternyata dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh anak. Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak, sehingga membuat tubuh anak kekurangan kalsium dapat memperlambat pertumbuhan dan membuat anak lebih pendek.

3. Konsumsi MSG berlebihan

MSG atau monosodium glutamat, adalah bahan tambahan makanan yang sering digunakan dalam makanan olahan, terutama makanan instan. Konsumsi MSG yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel-sel saraf yang mengatur pertumbuhan tubuh anak, dan membuat anak lebih pendek.

4. Asupan cairan kurang

Cairan seperti air, susu, dan jus sangat penting untuk kesehatan tubuh anak. Kekurangan asupan cairan dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat tubuh anak lebih lemah, sehingga memperlambat pertumbuhan mereka.

5. Sering konsumsi junkfood dan makanan instan

Junkfood dan makanan instan seringkali mengandung garam, gula, dan lemak yang tinggi, tetapi rendah nutrisi sehingga mengkonsumsi makanan ini dapat memengaruhi pertumbuhan anak dan membuat mereka lebih pendek.

6. Sering tidur terlalu malam dan Kurang tidur

Tidur yang cukup adalah penting untuk pertumbuhan anak karena sel-sel baru yang terbentuk itu saat tidur. Jika anak sering tidur larut malam, sel-sel baru tidak bisa terbentuk dengan baik, sehingga pertumbuhan tubuh anak dapat terhambat, serta Anak yang tidak cukup tidur memiliki risiko lebih besar untuk memiliki tinggi badan yang lebih pendek.

7. Jarang melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik seperti bermain dan olahraga sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika anak jarang bergerak, otot dan tulang tidak berkembang dengan baik, sehingga pertumbuhan tubuh anak bisa terhambat.

8. Tidak menjaga postur tubuh dengan baik

Postur tubuh yang buruk, seperti membungkuk atau melengkung, dapat menyebabkan masalah pada tulang belakang dan menghambat pertumbuhan tubuh anak.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan pola makan, gaya hidup dan aktivitas fisik anak mereka, serta memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang seimbang dan sehat. Selain itu, hindari kebiasaan yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika anak terlihat lebih pendek dari anak-anak sebayanya.