Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menelusuri Kain Batik Besurek, Batik Kaligrafi Khas Bengkulu

Menelusuri.com - Kain Besurek merupakan kain batik yang bertuliskan huruf Arab gundul. Dalam pembuatan Kain Besurek sama dengan batik secara umum namun mengapa nama dari kain ini adalah besurek? 

Kain Batik Besurek bengkulu

Kata besurek adalah makna dari kata serapan yaitu bersurat atau menulis. Sehingga batik besurek dapat diartikan sebagai batik yang bertuliskan, dimana makna besurek ini sendiri pada hakekatnya bermotifkan huruf kaligrafi yang bertuliskan huruf arab gundul sebagai hiasan utama pada kain itu sendiri, hal ini pun yang membuat kain khas Bengkulu ini memiliki keterkaitan dengan perkembangan Islam di barat Nusantara. Selain itu juga, motif yang paling menonjol adalah bunga rafflesia, yang merupakan salah satu ciri khas Bengkulu, namun dari kesemua motif yang bertuliskan tersebut mempunyai keterkaitan penting tentang makna kehidupan dan alam yang telah dilakukan secara turun temurun oleh para leluhur terdahulu dikalangan masyarakat Bengkulu.

Menurut sejarahnya, Ilmu-ilmu yang menghasilkan kebudayaan Batik Besurek ini merupakan perpaduan pedagang Arab dan pekerja asal India pada abad ke-17, di mana seiring waktu terciptalah warisan kebudayaan khas Bengkulu yang juga memiliki ciri khas kebudayaan Indonesia.

Sejarah lainnya juga menyatakan bahwa kain besurek Bengkulu ini bermula pada saat hijrahnya pahlawan Pangeran Sentot Alibasyah beserta keluarga dan pengikut-pengikutnya ke Bengkulu. Hal ini diungkapkan oleh para pemakai dan pengrajin kain khas ini yang sebagian besar dari mereka adalah berasal dari keturunan Pangeran Sentot Alibasyah.

Adapun motif asli atau dasar kain besurek Bengkulu ini terdiri dari 4 motif secara garis besar, diantaranya :

  1. Motif kaligrafi, yang berarti kain basurek bertuliskan arab
  2. Rembulan dan ndash, yang berarti kaligrafi arab yang menggambarkan ciptaan tuhan.
  3. Motif kaligrafi penggambungan motif flora seperti melati yang telah sejak dulu digunakan masyrakat bengkulu dan pengaruh islam.
  4. Pohon hayat, merupakan motif kain yang menggambarkan kehidupan flora dan fauna serta pelemburan unsur islam.

“Motif-motif batik tidak sekedar gambar atau ilustrasi saja namun motif-motif batik tersebut dapat dikatakan ingin menyampaikan pesan, karena motif-motif tersebut tidak terlepas dari pandangan hidup pembuatnya, dan lagi pemberian nama terhadap motif-motif tersebut berkaitan dengan suatu harapan” (kuswadi,k,1985:10-11).

Kain besurek ini juga merupakan salah satu nilai kebudayaan Bengkulu yang telah sejak lama digunakan oleh masyarakat Bengkulu yang juga digunakan oleh para tetua adat dan digunakan juga ketika peresmian penting lainnya seperti upacara adat, perkawinan, cukur bayi, mayat kekuburan, acara kesenian dan lain-lain, sesuai dengan motif dan fungsional yang telah ditetapkan sejak zaman dahulu.

Menurut pemuka adat masyarakat Bengkulu,kain besurek juga dipergunakan untuk acara-acara keramaian resmi daerah dan selalu menjadi ikon utama yang menonjol bagi masyarakat Bengkulu. ”indahnya bukan hanya sebatas pemuas mata, melainkan melebur dengan nilai-nilai moral, adat, agama, dan lain sebagainya” (Hamidin,2010).


Sumber :
https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/foto/besurek-batik-calligraphic-fabric-from-bengkulu-4645
https://www.facebook.com/sejarahtanahmelayu

Post a Comment for "Menelusuri Kain Batik Besurek, Batik Kaligrafi Khas Bengkulu"