Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Penue, Piring Tradisional Khas Aceh

Peune di dalam bahasa Indonesia yaitu piring, masyarakat biasa menyebutnya dengan nama "capah" sedangkan untuk masyarakat Aneuk Jamee menyebutnya "cobek". 

Peune memiliki bentuk seperti piring dan ukurannya pun sebesar piring makan. Untuk membuat Peune yaitu dengan bahan baku utamanya yaitu tanah liat.

Fungsi dari Peune yaitu yang paling utama digunakan sebagai piring tempat makan, namun dalam kegiatan didapur, biasanya peune juga berfungsi sebagai tempat menggiling bumbu masak yang bersifat lunak seperti asam belimbing, cabe rawet dan sebagainya, kadang juga difungslkan sebagai tempat untuk memeras santan kelapa.

Peune dapat diperoleh dengan cara membeli di pasar dan dahulunya bisa didapatkan dengan cara menukarkan dengan barang-barang lain pada saat pedagang membawanya ke kampung. 

Untuk cara pemakaiannya yang perlu diterangkan disini yaitu saat difungsikan untuk menggiling bumbu masak yaitu bumbu masak diletakkan di permukaan peune lalu di giling atau digerus menggunakan alat penggilingnya dari kayu agar bumbu masak tersebut menjadi halus.

Sumber : Buku Dapur Dan Alat Memasak Tradisional Provinsi Aceh milik Depdikbud

Post a Comment for "Mengenal Penue, Piring Tradisional Khas Aceh"