Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Leusong, Alat Penumbuk Padi Tradisional Aceh

Leusong berasal dari bahasa Aceh, dalam bahasa gayo disebut lusung dan dalam bahasa Aneuk Jamee disebut lasung, serta dalam bahasa Indonesianya disebut lesung.

Gambar ilustrasi diambil dari steemit.com

Lesung yang berasal dari Aceh ada beberapa jenis seperti leusong pade Oesung pacta jengki (penumpuk padi), leusong jaroe Oesung tangan , dan leusong ranub (cobek pelumat sirih).

Yang dimaksud dengan leusung tangan disini adalah yang berukuran kecil, sedangkan leusong jaroe memiliki dua ukuran, yaitu ada yang besar dan ada yang kecil. Leusong berfungsi untuk menumbuk tepung, padi, kopi, emping beras dan lain-lain.

Leusong ini memiliki 2 bentuk yaitu ada yang bundar dan ada juga yang empat segi, untuk ukuran lesung yang bundar memiliki garis tengah sekitar 20 cm dengan ketinggian 15 - 20 cm, sedangkan Lesung yang bentuk empat persegi mempunyai ukuran Iebar dan tiap sisi pada bagian permukaan berkisar 20 cm dan di bagian kaki antara 12 - 15 cm, serta ketinggian di antara 15 - 20 cm.

Lesung ini dibuat menggunakan dua jenis bahan baku, yaitu ada yang dibuat dari kayu dan ada pula yang dipahat dari batu. tapi untuk Lesung yang dibuat dari kayu, harus dipilih kayu yang kuat dan tanah lama seperti kayu pohon nangka, bak manee, bak keu pula (pohon tanjung) dan jenis-jenis kayu keras lainnya. 

Untuk Teknik pembuatannya, yaitu mengambil sepotong kayu, lalu membersihkan kulit luarnya lalu membentuknya seperti bulat atau persegi empat dengan menggunakan alat seperti baling atau ketam, lalu membuat talang di permukaannya yang dilubangkan menggunakan pahat. 

Selanjutnya dilengkapi dengan sepotong alu yang disebut alee. Alee ini berbentuk bulat panjang dengan panjangnya berukuran sekitar 30 cm dan berdiameter 5 cm. alee atau alu ini digunakan untuk menumbuk padi. Selain menggunakan kayu, dalam pembuatan alee atau alu ini ada pula yang menggunakan besi. 

Dahulunya Lesung kayu bisa diperoleh dengan membuat sendiri atau dengan meminta dibuatkan oleh tukang-tukang kayu, namun ada juga yang harus membelinya di pasar-pasar.

Untuk lesung batu harus dibeli di pasar-pasar karena daerah yang memproduksinya sangat terbatas sekali, untuk daerah yang memproduksinya seperti daerah Bireuen di Aceh Utara. Terbatasnya dalam memproduksi lesung batu ini juga karena daerah yang mempunyai batu yang cocok untuk digunakan sebagai bahan baku sangat jarang ditemui.

Untuk merawat sebuah lesung yaitu sangat sederhana, misalkan setelah Lesung habis digunakan harus selalu dibersihkan dan disimpan ditempat penyimpanan dengan cara ditelungkupkan. 

Post a Comment for "Mengenal Leusong, Alat Penumbuk Padi Tradisional Aceh"