Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jembatan Ampera, Jembatan Bascule Pertama di era kemerdekaan

Jembatan Ampera merupakan jembatan yangg berada di Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera telah menjadi lambang kota dan ikon dari kota Palembang yang paling terkenal serta menjadi penghubung daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.


Nama Jembatan Ampera diambil dari slogan bangsa Indonesia pada tahun 1960 an yang memiliki kepanjangan yaitu Amanat Penderitaan Rakyat.

Jembatan Ampera memiliki teknologi buka tutup (Bascule) pertama di era Indonesia, jadi bagian tengah dari jembatan awalnya bisa diangkat agar kapal-kapal besar bisa lewat, namun sejak tahun 1970, bagian tengah sudah tidak dapat diangkat lagi sehingga Bandul pemberatnya pada tahun 1990 dilakukan dibongkar karena dikhawatirkan dapat membahayakan. 

Jembatan Ampera dibangun pada tahun 1962 dengan biaya pembangunan yang diambil dari perampasan perang Jepang dan diresmikan pada tahun 1965 dan sekaligus memegang rekor sebagai jembatan terpanjang di Asia Tenggara pada masa itu.

Pada saat awal diresmikannya, Jembatan ini diberi nama Jembatan Bung Karno, sebagai bentuk penghormatan kepada beliau, namun Bung Karno menolak karena takut menimbulkan tendensi individu tertentu, lalu nama jembatan tersebut diganti dengan nama Jembatan Ampera.

Jembatan Ampera memiliki panjang yaitu 1.177 m, lebar 22 m (bagian tengah 71,90 m, berat 944 ton), sedangkan tinggi dari jembatan ini 11,5 m dari atas permukaan air, tinggi menara 63 m dari permukaan tanah dan jarak antara menara yaitu 75 m.

Post a Comment for "Jembatan Ampera, Jembatan Bascule Pertama di era kemerdekaan"