Pentingnya Memahami Konsep Gaslighting dalam Hubungan dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

menelusuri.com - Gaslighting adalah sebuah istilah baru yang menunjukkan bahwa seseorang sedang dimanipulasi, dan mempunyai perasaan insecure yang besar. Istilah ini menjadi populer pada tahun 2022-2023 dan banyak dicari di internet. Gaslighting sering terjadi dalam hubungan, dan bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

Salah satu bentuk gaslighting dalam hubungan adalah ketika seseorang sering merasa bersalah, takut atau bingung setelah sebuah argumen atau dialog dengan pasangan. gaslighting juga bisa terjadi ketika seseorang sering dimarahi atau disalahkan, dan merasa perlu untuk meminta maaf walaupun sebenarnya dia tidak salah. Dalam hubungan jangka panjang, orang yang sering meminta maaf dan selalu merasa salah, sedangkan pasangan tidak pernah meminta maaf, dapat menjadi korban dari gaslighting.

Perasaan insecure dalam diri seseorang dapat tercipta ketika seseorang di usia 1-5 tahun tidak mendapatkan perhatian dari orang tua, atau ketika orang tua suka memberikan perintah dan aturan yang ketat tanpa memberikan kasih sayang. Hal ini membuat anak bingung dan tidak tahu bagaimana mendapatkan kasih sayang yang seharusnya didapatkannya.

Doktrin yang paling mengerikan dalam gaslighting adalah doktrin tentang benar dan salah, karena hal ini dapat digunakan sebagai alat manipulasi oleh orang tua terhadap anaknya. Selain itu, doktrin bahwa orang tua selalu benar dan anak harus selalu tunduk pada orang tua juga dapat berdampak buruk pada perkembangan anak dan menimbulkan perasaan insecure.

Orang yang dimanipulasi akan mencoba memanipulasi informasi ke orang yang mereka butuhkan, dengan cara mengemas kebohongan menjadi kebenaran atau berbohong. Dalam hubungan, hal ini dapat terjadi ketika seseorang mencoba memanipulasi perasaan pasangannya atau temannya dengan data atau cerita yang membuat mereka merasa kasihan atau bersalah.

Penting untuk memahami konsep gaslighting dalam hubungan agar dapat menghindarinya dan memastikan hubungan yang sehat dan bahagia. Bagi orang tua, penting untuk memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak sejak dini, serta mengajarkan nilai-nilai yang baik tanpa menggunakan doktrin benar atau salah. Bagi pasangan, penting untuk memahami kebutuhan masing-masing dan saling mendukung tanpa harus memanipulasi perasaan satu sama lain.