Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Waspadai Penyakit Cacar Monyet

Belum tuntas dengan kasus covid 19 , kali ini kita dihebohkan lagi dengan kasus penyakit yaitu virus cacar monyet .

Menurut berita di Indonesia sudah ada satu orang yg terjakit penyakit virus cacar monyet dan saat ini pasien tersebut masih menjalani isolasi. 


Mari kita cari tau apa itu penyakit virus cacar monyet?

Cacar monyet adalah sebuah penyakit zoonosis langka, penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus monkeypox dan juga termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar) dan virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar). Monyet adalah faktor utama dari virus monkeypox, Sehingga penyakit ini disebut dengan cacar monyet. 

Penularan Cacar Monyet

Penularan penyakit cacar monyet terjadi ketika seseorang bersentuhan langsung dengan hewan yang terinfeksi virus tersebut dengan kondisi yang memiliki luka di kulit,cairan tubuh,dan droplet atau percikan air liur yang dikeluarkan pada saat hewan tersebut bersin dan batuk.

Virus ini menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus ini, atau ketika menangani hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi virus ini. Dan virus ini juga bisa menjakiti janin pada ibu hamil melalui plasenta.

Lalu cara virus ini menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui bersin atau batuk dan pernapasan ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.

Gejala dan Tanda Cacar Monyet

Pada manusia, gejala virus cacar monyet mirip dengan gejala cacar air tapi lebih ringan.

Gejala virus cacar monyet dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Perbedaan yang utama antara gejala cacar air dan virus cacar monyet adalah bahwa virus cacar monyet  menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Dan masa inkubasi virus cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.

Gejala dan tanda lainnya dari virus cacar monyet  yaitu :

  • Sakit kepala
  • Demam akut >38,5oC
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  • Nyeri otot/Myalgia
  • Sakit punggung
  • Lesi cacar monyet (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
  • Asthenia (kelemahan tubuh)

Biasanya dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, yang sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh dan Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu.

Cara pencegahan Cacar Monyet

Ada beberapa hal atau tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet yaitu :

  1. Hindari kontak langsung dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
  2. Hindari kontak  atau menyentuh bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
  3. Pisahkan pasien yang terinfeksi virus cacar monyet dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
  4. Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi virus cacar monyet.
  5. Gunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi virus cacar monyet 
  6. Memasak daging harus dengan benar dan matang

Post a Comment for "Waspadai Penyakit Cacar Monyet"