Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Upacara Tumpek Landep Hindu Bali ?

Upacara Tumpek Landep adalah upacara suci bagi umat agama Hindu di Bali, namun upacara hari raya suci Tumpek Landep ini memiliki fungsi dan makna yang berbeda-beda setiap perayaannya.

Photo by instagram.com/bali_kreatif

Kata "Tumpek" berasal dari kata " Tampa" artinya turun (dalam kamus jawa kuno Indonesia), kata "Tampa" ini mendapat sisipan "Um" maka menjadi kata “Tumampa”. Lalu dari kata "Tumampa" ini mengalami perubahan konsonan menjadi kata “Tumampak” artinya berpijak. Kemudian kata ini mengalami perubahan menjadi kata keterangan keadaan sehingga menjadi kata “Tumampek” artinya dekat. Kemudian kata "Tumampek" ini juga mengalami persenyawaan huruf “M”, sehingga menjadi kata “Tumpek”.

Jadi upacara Tumpek artinya mengandung pengertian dan makna bahwa pada upacara Tumpek merupakan upacara peringatan turunnya kekuatan manifestasi Sang Hyang Widhi ke dunia. Sedangkan kata "Landep" sendiri mengandung arti Tajam atau ketajaman.

Jadi upacara Tumpek Landep diartikan sebagai ungkapan rasa terima kasih umat Hindu khususnya di Bali terhadap Sang Hyang Widi Wasa yang turun ke dunia dan memberikan ketajaman pemikiran kepada manusia. Ketajaman pemikiran itu layaknya senjata yang berbentuk lancip atau runcing seperti keris, tombak dan juga pedang.

Upacara Tumpek Landep ini jatuh setiap Saniscara atau hari sabtu Kliwon wuku Landep,  secara perhitungan kalender Bali hari raya ini dirayakan setiap 210 hari sekali.

Dalam arti lain Kata Tumpek sendiri berasal dari kata “Metu” yang artinya bertemu dan “Mpek” yang artinya "akhir", sehingga Tumpek merupakan hari pertemuan wewaran Panca Wara dan Sapta Wara, yang mana Panca Wara diakhiri dengan Kliwon dan Sapta Wara diakhiri dengan Saniscara. Sedangkan Landep sendiri berarti tajam atau runcing maka dari itu beberapa benda pusaka yang memiliki sifat tajam seperti keris dihadirkan di upacara atau ritual ini.

Post a Comment for "Apa itu Upacara Tumpek Landep Hindu Bali ?"