Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Palembang dan Sriwijaya Berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit

Seperti dilansir laman wikipedia, bahwa Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh C.J. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Kampung Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatra Selatan, tepatnya di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi.

Gambar Ilustrasi by instagram.com/ruangtamadun

Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia. Prasasti ini berbentuk batu kecil berukuran 45 × 80 cm, dan terdapat tulisan dalam aksara Pallawa, menggunakan bahasa Melayu Kuno yang isinya :

  • svasti śrī śakavaŕşātīta 605 ekādaśī śukla
  • klapakşa vulan vaiśākha ḍapunta hiyaṃ nāyik di
  • sāmvau mangalap siddhayātra di saptamī śuklapakşa
  • vulan jyeşţha ḍapunta hiyaṃ maŕlapas dari minānga
  • tāmvan mamāva yaṃ vala dua lakşa dangan kośa
  • duaratus cāra di sāmvau dangan jālan sarivu
  • tlurātus sapulu dua vañakña dātaṃ di mata jap (mukha upaṃ)
  • sukhacitta di pañcamī śuklapakşa vulan... (āsāḍha)
  • laghu mudita dātaṃ marvuat vanua ...
  • śrīvijaya jaya siddhayātra subhikşa nityakāla

isi prasasti yang sudah diterjemahkan adalah sebagai berikut :

Selamat ! Tahun Śaka telah lewat 605, pada hari ke sebelas, paro-terang bulan Waiśakha Dapunta Hiyang naik di sampan mengambil siddhayātra. pada hari ke tujuh paro-terang, bulan Jyestha Dapunta Hiyang berlepas dari Minanga, tamwan membawa bala tentara dua laksa (20.000), dengan perbekalan dua ratus cara (200 peti) di sampan, dengan berjalan seribu tiga ratus dua belas banyaknya datang di mata jap (Mukha Upang), sukacita pada hari ke lima paro-terang bulan (Asada), lega gembira datang membuat wanua (benua), Śrīwijaya jaya, siddhayātra sempurna.

Prasasti ini merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya di Palembang dan juga peninggalan Raja Dapunta Hyang atau juga dikenal dengan Raja Sri Jayanasa di Kerajaan Sriwijaya pada saat itu.

Berdasarkan catatan sejarah yang tertera pada prasasti Kedukan Bukit, daerah yang bernama Sriwijaya atau yang sekarang kita kenal sebagai Kota Palembang ini didirikan pada 17 Juni 683 Masehi sehingga membuat Kota Palembang tidak hanya tercatat sebagai kota tertua di Indonesia namun juga salah satu di dunia.

Gambar Ilustrasi dari wikipedia.com

Post a Comment for "Sejarah Palembang dan Sriwijaya Berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit"