Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah dan Asal-Usul, Siapa sih Yang Membangun Candi Prambanan ?

Siapa sih yang enggak tau Candi Prambanan? Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia dan merupakan bangunan kuno yang menjadi salah satu ikon wisata di Yogyakarta, loh. Kalau kamu berwisata di Yogyakarta, jangan lupa mampir ke Candi Prambanan karena bangunan ini menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib didatangi.


Seperti yang kita tau Candi Prambanan ini besar banget, aslinya terdapat 240 candi besar dan candi kecil di kompleks Candi Prambanan, tapi sekarang hanya tersisa 18 candi, yaitu 8 candi utama dan 8 candi kecil di zona inti, serta 2 candi perwara. Candi Prambanan juga luasnya sekitar 39,8 ha dan punya ketinggian yang mencapai 47 m loh, besar banget 'kan? Pernah penasaran enggak sih siapa kira-kira yang membangun candi sebesar ini? Kita telusuri faktanya, yuk!

Alkisah, ada sebuah kerajaan megah dan makmur yang bernama Kerajaan Baka atau yang juga dikenal sebagai kerajaan Prambanan, kerajaan ini dipimpin oleh raja bijaksana bernama Prabu Baka dan rakyatnya hidup dalam kemakmuran serta kesejahteraan. Selain itu, ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Pengging yang sangat berbanding terbalik dengan Kerajaan Baka, Kerajaan Pengging memiliki seorang raja yaitu Raja Pengging yang suka berperang untuk memperluas wilayah kekuasaannya.

Nah, suatu hari Raja Pengging ingin Kerajaan Baka ditaklukkan, jadi ia meminta bantuan seorang ksatria sakti bernama Bandung Bondowoso untuk mewujudkan keinginannya. Bandung Bondowoso dikenal memiliki pusaka yang kuat dan dapat mengerahkan ratusan bahkan ribuan pasukan jin, wow banget 'kan?

Singkat cerita, peperangan pun akhirnya terjadi, Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso dapat menaklukkan Kerajaan Baka dengan mudah karena kesaktian Bandung Bondowoso yang dibantu pasukan jin. Dalam perperangan itu, Prabu Baka yang merupakan seorang raja dari Kerajaan Baka tewas. Lalu Raja Pengging mengutus Bandung Bondowoso yang suka memerintah dan kejam menjadi raja di Kerajaan Baka.

Kemudian Bandung Bondowoso yang memerintah Kerajaan Baka bertemu dengan seorang putri cantik nan anggun bernama Roro Jonggrang yang merupakan putri dari Raja Baka, seketika Bandung Bondowoso terpana akan kecantikannya dan melamarnya dengan spontan. Pastinya Roro Jonggrang enggak sudi menerima lamaran Bandung Bondowoso, lagian siapa yang sudi untuk menerima lamaran orang jahat dan kejam? Roro Jonggrang juga dendam karena baru aja kehilangan ayahnya.

Roro Jonggrang lalu memberanikan dirinya, "Engkau adalah pria yang telah menyengsarakan rakyat ku! Tak usah kau berharap akan kuterima lamaranmu itu!" Bandung Bondowoso yang mendengar itu tentu aja murka dan merasa enggak dihargai dong, terus ia bilang begini, "Jika kau tak menerima lamaranku ini, lihat saja, kerajaan ini dan semua rakyatnya yang akan menanggung seluruh akibatnya. Pikirkan baik-baik apa yang kukatakan. Akan ku beri waktu untuk memutuskan."

Roro Jonggrang langsung dilanda kebingungan, ia enggak mau kalau keputusannya ceroboh dan malah membuat rakyatnya menderita, tapi di lain sisi ia juga enggak mau menerima lamaran Bandung Bondowoso. Tiba-tiba Roro Jonggrang dapat ide untuk menghindari lamaran itu dan langsung bilang ke Bandung Bondowoso, "Aku akan terima lamaranmu dengan beberapa syarat. Jika kau dapat menyanggupi, aku akan menerima lamaranmu. Namun jika tidak, jangan pernah mengharapkanku lagi!"

Bandung Bondowoso pun merasa tertantang dan minta Roro Jonggrang cepat ngasih tau apa syaratnya. Lalu Roro Jonggrang berkata bahwa ia ingin dibuatkan seribu buah candi dan 2 sumur mata air hanya dalam waktu semalam saja. Sayangnya, Roro Jonggrang percaya bahwa Bandung Bondowoso akan menolak dan enggak bisa menyanggupi syarat itu. Padahal kenyataannya, Bandung Bondowoso menerima syarat itu dan Roro Jonggrang menjadi takut jika benar Bandung Bondowoso menyanggupinya.

Pada malam harinya, Bandung Bondowoso langsung bergegas cepat membuat seribu candi dan 2 sumur, ia lalu mengerahkan seluruh pasukan jin untuk membantunya menyelesaikannya hanya dalam waktu semalam. Para jin pun segera bergerak ke sana kemari melaksanakan tugasnya masing-masing sehingga dalam waktu singkat bangunan candi udah tersusun hampir mencapai seribu buah, keren ya. Roro Jonggrang yang mengetahui hal itu tambah merasa gugup dan khawatir, ia kembali berpikir bagaimana caranya supaya bisa menggagalkan pembangunan candi tersebut karena ia takut jika Bandung Bondowoso berhasil memenuhi syarat yang enggak masuk akal itu.

Seketika ide kembali muncul pada saat-saat krusial, Roro Jonggrang berniat untuk mengecoh pasukan jin dengan membuat seolah-olah hari udah pagi. Ia menyuruh semua dayang istana untuk membakar jerami di timur istana dan membunyikan lesung serta menabur bunga-bunga yang wangi supaya ayam-ayam terbangun dan berkokok karena mereka mengira hari udah pagi.

Tak disangka, strategi Roro Jonggrang berhasil mengecoh pasukan jin. Mereka mengira hari udah pagi karena melihat langit di timur berwarna merah dan ayam pun telah berkokok. Pasukan jin langsung bergegas pergi dan menghilang. Sebenarnya Bandung Bondowoso telah merampungkan hampir seluruh bagian candi itu. Namun, ia seketika tersadar bahwa candi yang berhasil selesai baru berjumlah 999 candi. Bandung Bondowoso akhirnya marah dan ia semakin marah ketika mengetahui semua itu ulah Roro Jonggrang. Dengan perasaan amarahnya itu, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca untuk menggenapkan jumlah candi menjadi seribu. Tamat.

Jadi, bener enggak ya kalau Candi Prambanan dibangun oleh pasukan jin? Tentu aja enggak, itu hanya cerita rakyat atau legenda Indonesia yang perlu kita hormati. Terus siapa dong yang membangun Candi Prambanan?

Gini, Candi Prambanan sebenarnya dibangun oleh Rakai Pikatan yang saat itu adalah Raja dari Mataram Kuno dari Wangsa Sanjaya pada tahun 850 masehi untuk menandingi kemegahan Candi Borobudur sehingga bangunan Candi Prambanan terus disempurnakan secara berkala oleh raja-raja Medang Mataram selanjutnya seperti Raja Daksa dan Raja Tulodong.

Ratusan tahun berlalu, Candi Prambanan ditemukan kembali oleh CA. Lons yang berkebangsaan Belanda pada tahun 1733. Tapi saat ditemukan kondisi candi ini rusak, akibat bencana alam dan peperangan, yah sayang banget ya .... Kemudian pada masa pendudukan Inggris di tanah Jawa, Thomas Stamford Raffles memerintahkan untuk melakukan penyelidikan terhadap bangunan Candi Prambanan, tapi penyelidikan enggak serius dan malah terjadi penjarahan terhadap ukiran batu candi.

Barulah pada tahun 1855 Jan Willem IJzerman mulai melakukan proses pembersihan dan pemindahan beberapa batu dan tanah dari bilik candi. Lalu pada tahun 1902, proses pemugaran pun mulai dikerjakan dan pada tahun 1930-an Candi Prambanan terus mengalami pemugaran sampai pada tanggal 23 Desember 1953 ke candi utamanya yaitu Candi Siwa selesai dipugar. Kemudian Candi Brahma mengalami pemugaran di tahun 1978 dan diresmikan 1987.  Lalu dilanjutkan lagi ke Candi Wisnu yang mulai dipugar tahun 1982 dan selesai ditahun 1991. Lalu pada tahun 1991 Candi Prambanan pun resmi diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

Nah, jadi gitu asal usul Candi Prambanan. Kesimpulannya adalah Candi Prambanan awalnya dibangun oleh Rakai Pikatan, bukan oleh pasukan jin ya.

Post a Comment for "Sejarah dan Asal-Usul, Siapa sih Yang Membangun Candi Prambanan ?"