Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wooow !!! Begini Dampak Ketika Anak Sering Dibentak dan Dimarahi

Ketika orang tua sudah lelah dengan keseharian bekerja, lalu ketika dirumah, orang tua tambah stress lagi ketika menghadapi tingkah laku anaknya, ketika anak tidak mendengarkan atau ada kesalahan yang anak lakukan sehingga berujung anaknya dimarahi dan dibentak.

Dampak Ketika Anak Sering Dibentak dan Dimarahi
Foto by instagram.com/sh.vetss

Sebagai orang tua harus sabar menghadapi anak yang aktif, bahkan seharusnya orang tua bangga memiliki anak yang aktif karena itu menunjukan ia cerdas. Tinggal bagaimana kita mendidik dan membimbingnya dengan sabar, tidak dengan memarahi atau membentaknya. Padahal, membentak dan memarahi anak juga bukan solusi untuk menyelesaikan masalah.

Nah berikut ini menelusuri kami tentang dampak ketika anak sering dibentak dan dimarahi :

1. Menjadi Pribadi yang Pemarah

Ketika Anak sering dibentak dan dimarahi oleh orang tuanya maka anak akan memiliki sifat yang mudah marah juga loh, karena pada dasarnya anak-anak akan meniru apa yang ia lihat dan apa yang diperlakukan oleh orang tua nya. Takutnya ketika anak sedang tidak stabil emosinya, ketika di sapa oleh orang lain atau temannya, ia malah meluapkan emosinya kepada temannya atau orang lain tersebut. Bahkan anak bisa jadi marah juga kepada orang tuanya ketika apa yang ia inginkan tidak bisa didapatkan atau  ketika orang tua tidak peka atau mengerti dengan apa yang ia maksud.

2. Cenderung Menutup Diri dan Tidak Percaya Diri

Ketika orang tua sering membentak atau memarahi anak itu secara tidak langsung dan tanpa anak sadari bahwa anak akan menutup diri dari kehidupan sosialnya. Anak jadi sulit percaya diri dan sulit bergaul dengan orang lain, Bahkan bisa membuat anak tidak percaya diri lagi, anak akan merasa ia sering disalahkan ketika melakukan sesuatu, sehingga anak merasa dirinya tidak mampu untuk membuat orang tuanya senang.

3. Tidak Mau Mencoba Hal Baru

Jika sudah begini, anak akan takut dan trauma ketika harus melakukan hal yang baru, anak akan takut jika nantinya ia mencoba dan gagal atau melakukan kesalahan. Akhirnya anak akan cenderung memilih untuk mundur.

4. Rasa Percaya pada Orang Tua akan Hilang

Untuk jangka waktu yang sangat panjang, anak akan merasa tidak nyaman lagi bersama orang tuanya, dan apapun nasihat orang tua akan dianggap sebagai angin lalu oleh sang anak.

5. Sulit menjadi Pendengar yang Baik

Karena setiap harinya anak selalu mendengar kata-kata amarah dan kasar dari orang tuanya, maka anak akan cenderung menjadi malas untuk mendengarkan omongan orang tuanya, setiap omongan orang tuanya akan masuk telinga kiri, keluar telinga kanan sehingga membuat anak sulit menjadi pendengar yang baik.

6. Depresi

Jika membentak dan memarahi anak sudah terlalu lama dan dalam waktu yang panjang, maka anak akan merasa orang tua dan lingkungannya tidak lagi bisa menerimanya. Tekanan dan amarah yang berlebihan dari orang tuanya ini akan membuat anak menjadi Depresi. Jika sudah begini, tidak menutup kemungkinan anak akan menyakiti diri mereka sendiri.

Oleh sebab itu, janganlah orang tua menganggap bahwa emosi, marah dan bentakan terhadap anak itu hal yang sepele, karena jika sudah berlarut-larut dan terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang maka akan memberikan dampak negative buat anak.

Nah untuk mencegah agar amarah dan bentakan tidak keluar dari mulut orang tua, cobalah untuk berdiam diri sejenak dan menarik nafas dalam-dalam berulang kali, jika dirasa sudah sedikit tenang, ingatlah jika kesalahan yang anak lakukan adalah proses belajar bagi anak.

Lalu berdiskusilah dengan tenang dan tegas bersama anak tentang solusi dan akibat dari apa yang akan terjadi jika anak terus melakukan kesalahan itu.

Demikianlah sedikit menelusuri kami tentang Dampak Ketika Anak Sering Dibentak dan Dimarahi. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran buat kita semua.

Post a Comment for "Wooow !!! Begini Dampak Ketika Anak Sering Dibentak dan Dimarahi"