Kenapa Nama Orang Bali Banyak yang Sama yaa ? - Menelusuri Budaya Bali

Nama merupakan suatu identitas diri yang paling pertama diperoleh seseorang sewaktu lahir. Tata cara penamaan seseorang dalam setiap budaya dan suku pun memiliki keunikan tersendiri. Nah, disini saya akan membahas penamaan pada Suku Bali.

Photo by www.pexels.com/id-id/@belart84

Suku Bali merupakan Suku yang sangat menjunjung tinggi nilai budayanya, Untuk memberikan nama pada anak-anaknya, Suku Bali memiliki cara tersendiri yang khas dan unik yaitu dengan memberikan nama sesuai jenis kelamin, urutan kelahiran dan sistem kasta, sehingga orang Bali ataupun orang Indonesia dapat dengan mudah mengetahui kasta dan urutan kelahiran orang-orang yang berasal dari Bali.

Orang yang bersuku Bali biasa memberikan nama dengan embel-embel yang berkaitan dengan budayanya, seperti I Wayan, I Putu, Ni Made, I Gusti Bagus, dan Anak Agung. Dari nama-nama tersebut tentu memiliki aspek-aspek yang berkaitan dengan Suku Bali yaitu jenis kelamin, urutan kelahiran, dan sistem kasta.

Berdasarkan pemaparan diatas, secara garis besar aspek-aspek yang mempengaruhi sistem penamaan orang Bali dibedakan menjadi tiga, yaitu: 

1. Penanda penamaan yang membedakan hanya pada Jenis Kelamin antara laki-laki dan perempuan. Beberapa contohnya seperti pemberian artikula I dan nama Bagus untuk menandai nama laki-laki. Artikula Ni dan nama Ayu, Istri, dan Luh untuk menandai nama seorang perempuan.
   
   
2. Penamaan berdasarkan Urutan Kelahiran dibagi menjadi empat, yaitu:
   - Anak Pertama : Wayan, Putu, dan Gede
   - Anak Kedua : Made, Nengah, dan Kadek atau Kade
   - Anak Ketiga : Nyoman atau Komang
   - Anak Keempat : Ketut
   
   Penamaan berdasarkan Uturan Kelahiran ini bisa disebut sebagai nama umum dalam budaya penamaan orang Bali.
   
   
3. Penamaan berdasarkan empat Sistem Kasta atau Warna, antara lain:
   - Penamaan Brahmana : Ida Bagus untuk laki-laki dan Ida Ayu untuk perempuan,
   - Penamaan Kesatria : Anak Agung, Cokorda, Gusti, dan Dewa untuk laki-laki dan perempuan, namun khusus Dewa Ayu, Desak, dan Sagung menandai perempuan.
   - Penamaan Waisya : Ngakan, Kompyang, Sang, dan Si untuk laki-laki dan perempuan, namun khusus perempuan ditambahkan nama Ayu setelah gelar tersebut.
   - Penamaan Sudra atau Umum : Wayan, Made, Nyoman atau Komang, dan Ketut.

Demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan, semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.

Untuk informasi yang lebih mendalam tentang aspek-aspek Jenis kelamin, Urutan Kelahiran dan Sistem Kasta atau Warna, anda bisa membacanya disini : 

Menelusuri Sistem Penamaan Orang Bali - Budaya Suku Bali