Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budaya Bali - Mengenal Rangkaian Upacara Adat Bali Saat Hari Raya Nyepi

Nyepi merupakan hari suci bagi umat hindu yang dirayakan setiap pergantian tahun saka. Nyepi mengandung arti yaitu sepi atau sunyi, dimana dirayakannya setiap 1 tahun saka dan pada saat hari raya Nyepi tidak boleh melakukan aktifitas pada umumnya seperti :

1. keluar rumah (kecuali sakit dan perlu berobat), 

2. menyalakan lampu, 

3. bekerja dan sebagainya.

Gambar ilustrasi

Filosofi dari Nyepi yaitu umat hindu memohon kepada Tuhannya, Ida Sang Hyang Widhi Wasa (konsep ketuhanan bagi umat hindu) untuk melakukan penyucian Buana Alit (manusia) dan Buana Agung ( alam dan seluruh isinya).

Tujuan dari nyepi yaitu agar tercipta suasana sepi, sepi dari hiruk pikuknya dikehidupan dan sepi dari semua nafsu dan keserakahan sifat manusia untuk menyucikan Bhuwana Agung (alam semesta) dan Bhuwana Alit (manusia). Selai itu bertujuan membuang segala kotoran dan segala hal negatif yang telah lampau untuk menyongsong tahun baru (saka) serta memulai tahun baru dengan sesuatu yang baru dan tentunya sesuatu yang positif.

Dalam kesenyapan hari suci Nyepi ini juga Umat Hindu Bali mengadakan mawas diri, menyatukan pikiran, serta menyatukan cipta, rasa, dan karsa, menuju penemuan hakikat keberadaan diri kita dan inti sari kehidupan semesta.

Sebelum melakukan hari raya Nyepi, biasanya dilaksanakan serangkaian upacara dan upakara yang bermaksud agar Penyucian Buana Alit (manusia) dan Buana Agung (alam dan seluruh isinya ) berjalan dengan lancar.

Hari Raya Nyepi khususnya di Bali memiliki beberapa tahapan yaitu dimulai dari :

1. Upacara Melasti,

2. Upacara Mecaru,

3. Pengerupukan,

4. Puncak Hari Raya Nyepi,

5. Ngembak Geni.

Pada puncak hari Nyepi, Umat Hindu melakukan Puasa Nyepi yaitu Berata penyepian upawasa (tidak makan dan minum), mona brata (tidak berkomunikasi), dan jagra (tidak tidur).  Puasa Nyepi dilakukan pada saat matahari “Prabrata” fajar menyingsing sampai fajar menyingsing kembali keesokan harinya (24 jam) dan aturan dari Nyepi yaitu Catur Brata Penyepian yang terdiri dari : 

  • Amati Geni yaitu tidak boleh menggunakan dan menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu.
  • Amati Karya yaitu tidak melakukan kegiatan kerja jasmani melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani.
  • Amati Lelungan yaitu tidak berpergian melainkan melakukan mawas diri.
  • Amati Lelanguan yaitu tidak mengobarkan kesenangan atau hiburan melainkan melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi. 


Demikianlah informasi dari kami, jika ada kesalahan mohon untuk berkomentar agar dapat kami perbaiki. Semoga bermanfaat.

Tonton juga video nya dibawah ini.

Sumber : disbud.bulelengkab.go.id


Post a Comment for "Budaya Bali - Mengenal Rangkaian Upacara Adat Bali Saat Hari Raya Nyepi"