Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tentang Masjid Raya Al-Bantani

Masjid Raya Al Bantani merupakan salah satu Masjid terbesar dan termegah yang ada di Banten. Masjid ini dibangun pada januari 2008 dan diresmikan pada 4 Oktober 2010 oleh Ratu Atut Choosiah yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Banten. Pembangunan Masjid ini menghabiskan biaya sekitar Rp. 94,3 M.


Alamat : Kawasan Pusat Perkantoran Pemerintah Provinsi Banten (KP3B), Jl. KP3B-Palima, Kecamatan Curug, Sukajaya, Serang, Kota Serang, Banten 42171

Masjid ini diberi nama Masjid Raya Al Bantani. Al Bantani merupakan nama Banten dalam bahasa Arab dan nama Al Bantani ini sering digunakan oleh ulama-ulama banten yang berada di Arab Saudi, seperti Ulama Banten yang pernah menjadi imam di Masjidil Haram yaitu Imam Nawawi Al Bantani.

Masjid Raya Al-Bantani berdiri diatas tanah seluas 2,8 Hektar dengan luas bangunan Masjid 14.000 m2 yang terdiri dari 2 lantai. Lantai Utama digunakan untuk tempat beribadah dengan luas sekitar 5000 m2 yang mampu menampung jama’ah sebanyak 10.000 Orang yang dibelakangnya terdapat lantai atas yang digunakan untuk para jama’ah wanita. Sedangkan lantai dasar atau basement digunakan sebagai tempat kajian Islam yang terdiri dari ruangan Auditorium, Perpustakaan, Sekretariat Masjid, Tempat Wudhu dan Ruangan untuk keperluan Lainnya.

Masjid Raya Al Bantani memiliki 4 Menara dengan tinggi 46 Meter yang merupakan simbol Masjid dengan 1 Kubah Besar yang dikelilingi 4 menara kecil.

Dilantai Utama masjid, terdapat pilar-pilar yang mengelilingi dinding masjid dengan  ornamen lengkungan yang saling menghubungkan masing-masing pilar. Sedangkan pada bagian Mihrab terdapat ornamen-ornamen kayu yang diukir guna menghiasi dinding-dinding masjid.

Dibagian atas Masjid, terdapat besi-besi guna menopang atap dan untuk penerangan masjid. Untuk memperindah bagian atap Masjid, disini terdapat lampu kristal berukuran besar sebagai penerangan utama yang digantungkan dibagian tengah atap.

Post a Comment for "Tentang Masjid Raya Al-Bantani"