Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kesenian Tradisional Berjanji atau Barzanji

Menelusuri.com - Berjanji atau Barzanji merupakan salah satu kesenian Banten yang sampai sekarang masih banyak dilakukan terutama di wilayah Serang Banten. Berjanji atau Barzanji adalah melafalkan Bacaan atau Sholawat Marhabaa yaitu sholawatan Nabi yang merupakan Syair shalawat (puji-pujian pada Nabi Muhammad) yang ditulis Sekh Barjanji. 



Sejak dulu, Kesenian Berjanji atau Berzanji ini dimainkan oleh para orang tua pada peringatan maulid nabi, ritual mencukur rambut bayi, dan ketika mengiringi prosesi sunatan anak yang menjelang akil baliq (remaja).

Dahulu kesenian ini sering dilakukan oleh bengkong atau tukang sunat saat mengkhitan anak dengan cara dikelilingi orang tua sambil melantunkan Marhabaa, namun sekarang hal itu sudah jarang terdengar.

Sekarang, kesenian ini hanya dilakukan pada waktu mencukur bayi berumur 40 hari atau kurang 40 hari, dimana pembacaan Berzanji ini dilakukan bersamaan dengan dipindah-pindahkannya bayi yang baru dicukur selama satu putaran dalam lingkaran. Sementara baju atau kain orang-orang yang sudah memegang bayi tersebut diberi semprotan atau tetesan minyak wangi atau olesan bedak.

Kesenian ini biasanya dilakukan di Masjid-Masjid perkampungan ataupun di rumah-rumah warga, biasanya orang-orang duduk bersimpuh melingkar, dan ketika seseorang membacakan Berzanji, semuanya pada berdiri dan pada bagian tertentu disahuti oleh jemaah lainnya secara bersamaan. Di tengah lingkaran terdapat nasi tumpeng dan makanan kecil lainnya yang dibuat warga setempat secara gotong-royong, namun sekarang sudah jarang ditemui, karena sekarang menggunakan besek atau nasi kotak.

Syair Marhabaa merupakan kisah yang menceritakan riwayat dan keluhuran budi Nabi Muhammad SAW yang patut ditiru terkait pengembangan pendidikan yang berbasis karakter (budi pekerti). Kesenian ini merupakan kesenian ajaran agama Islam yang awalnya dilakukan ketika warga Madinah menyambut Nabi hijrah ke Kota Mekkah.

Sedangkan di Indonesia, Marhabaa dikembangkan oleh para ulama dalam menyiarkan agama Islam dan ketika pada abad ke-16 di Banten, Sultan Maulana Hasanuddin memadukannya dengan kesenian debus agar masyarakat tertarik memeluk agama Islam.

Post a Comment for "Kesenian Tradisional Berjanji atau Barzanji"